Selasa, 29 Desember 2009

JJBB 2009, Langkah Nyata Honda Lahirkan Pembalap


JJBB 2009, Langkah Nyata Honda Lahirkan Pembalap



Setelah digelar di masing-masing region, seperti: Bali, Semarang, Makasar, dan Jogyakarta. Perhelatan coaching clinic bertemakan “Jadilah Juara bersama Blade (JJBB)” memasuki babak Final.

Babak final digelar di Lintasan Sirkuit Surapati, Negara, Minggu (5/12) lalu berlangsung seru dan menarik. Pasalnya meskipun sekedar pelatihan masing-masing peserta yang merupakan jawara-jawara di tiap region ingin tampil sebagai pemenang.

Dari 24 finalis JJBB 2009, akhirnya wakil region Bali, S.M. Fernanda Iragraha tampil sebagai juara pertama dengan waktu terbaik 17:37.73 detik. Diikuti wakil Bali lainnya Putu Agus Eka Awantara di posisi kedua, 17:40.55 detik, serta wakil Semarang Fifi Agus Sutiyono di posisi ketiga dengan catatan waktu 17:50.80 detik.

Bukan namanya Astra Motor Bali jika setiap gawe yang diadakan tidaklah heboh dan meriah. Aroma Honda paling terasa, di lintasan jalan Surapati, lokasi perlombaan. Hampir di sepanjang kiri dan kanan ruas jalan terpasang spanduk raksasa bertuliskan Coaching Clinic “Jadilah Juara Bersama Blade”. Hal yang sama juga terlihat di Hotel Jimbarwana, lokasi penginapan peserta JJBB serta crew Astra. Dari pelataran parkir hingga lobby hotel semuanya penuh dengan warna Honda.

“Kami sengaja memilih Jembrana sebagai lokasi acara, karena selain animo masyarakat Jembrana yang tinggi, kegitan ini diharapkan bisa mendongkrak penjualan Honda di area ini,” ungkap Erik Pascanugraha, Marketing Promotion Astra Motor.

JJBB 2009 merupakan wadah Honda dalam mendidik calon pembalap serta mengkampanyekan safety riding. Kegiatan ini juga merupakan sarana untuk memperkenalkan sensasi Honda Blade. Karena di samping Racing, serta safety riding, peserta juga diberikan product knowledge seputar Honda Blade.

Risky Christianto, technical service manager Astra Motor Bali menjelaskan bahwa semua mesin motor Blade 110R yang digunakan dalam perlombaan JJBB masih standar pabrikan. Perombakan hanya pada sektor undercarriage (kaki-kaki red) yakni pemakaian foot step, penyetelan suspensi serta ban roda putar.

Lebih jauh dia menjelaskan bahwa dapur Honda Blade 110R memang benar-benar baru. Mesinnya memiliki durabilitas tinggi dan efisien, serta paling efisien dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Dilihat dari kontruksi kepala silinder, head Cylinder Blade seperti Vario dan BeAT, dilengkapi tutup lebar yang mempermudah setel klep. Honda Blade tidak perlu memakai Dekompresi, meskipun begitu tetap lebih ringan jika di-start.

Inovasi lainnya, piston dibikin offset juga dilengkapi dengan lubang oli (oil jet) yang berfungsi melancarkan aliran pelumas. Selain itu piston dibikin lebih ringan 65,1 gram serta dinding piston rough surface bertujuan mereduksi gesekan piston dan dinding silinder.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar