Selasa, 03 November 2009

Kejurnas Region III Seri 2 Neo Mild TDR Racing MotoPrix

Pertama Dilombakan Kelas Matic Open
Oleh : Hendrik Kleden

Soal motor matic , Bali memang jago. Bukan hanya dari jumlah yang tinggi, modifikasi matic pun banyak dilahirkan di Bali. Kini matic akan diperlombakan dalam Kejuaraan balap motor Neo Mild TDR Racing MotoPrix Kejurnas Region III Seri 2; Dan inilah pertama kalinya dilombakan balap Motor Matic secara open. Sirkuit lintasan Surapati (7-8/11) menjadi saksi perseteruan para matic lover untuk menjadi yang terbaik
=============LEAD
Sejatinya tampilnya motor bertransmisi automatic di gelaran balap pulau Dewata sudah nampak semenjak tahun 2002. Terbukti dengan beberapa kali digelar eksebisi kelas matic di event road race. Hanya saja kuda besi yang digunakan saat itu masih sebatas jenis Kymco, maklumlah Cuma Kymco bermain motor jenis ini.
Sementara untuk perlombaan resmi matic, pertama kali diadakan pada 2005, dalam kejuaraan Drag Bike Matic , yang digelar Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Chapter Bali dalam rangka HUT Singaraja. Hampir semua juara di kelas ini didominasi drag bike Surabaya.
Setahun kemudian, giliran PT Dewata Surya Jaya main dealer Kymco Bali Lombok menggelar One Make Race (OMR) Matic pada Kejurnas Region III. “Balap matic sering diadakan di luar negeri terutama Thailand dan Taiwan. Jadi sudah seharusnya diperlombakan di Bali juga mengingat perkembangan kepemilikan motor matic di Bali terus meningkat,” ungkap Jimmy Sutedja, bos PT Dewata Surya Jaya kala itu.
Dan adalah Agung Palux, dari Kymco Ubud dijuluki sebagai racer matic tercepat, setelah berhasil menjuarai kelas ini. Namun selanjutnya entah kenapa balap matic pun mulai hilang. Kini Masa depan balap motor matic seperti mulai cerah. Pasalnya, panitia Neo Mild TDR Racing Kejurnas MotoPrix Region III seri 2 mengikutsertakan matic sebagai salah satu kelas dari delapan kelas yang dilombakan.
Meskipun bukanlah kelas utama, alias kelas suporting, acungan jempol patut diberikan buat Andy Akong Susanto, Adhi jaya, maupun Ridhata selaku panitia “Fenomena balap liar matic makin marak di Bali, guna mewadahi, maka kami pun merasa perlu untuk membuka kelas ini,” ungkap Adhi jaya, salah satu panitia.
Memang saat ini di Bali belum ada kejuaraan khusus matic seperti yang digelar di Jawa (matic race). “Meski begitu kami bangga bisa menggelar kelas ini, setidaknya bisa memberi kesempatan buat matic lover untuk bertarung menjadi yang terbaik,” lanjut manager Suzuki Puma Bali, yang juga merupakan pengamat balap motor Bali.

Hebatnya, kejuraan balap matic yang digelar kali ini tidak sebatas OMR melainkan bersifat Open, dalam artian semua merk bisa berpartisipasi Suzuki, Honda Yamaha, atapun merk lainnya bisa bertarung, pasalnya regulasi perlombaan matic kali ini terbuka sampai 155cc.
Adapun Regulasi di antaranya berupa egine max 155cc, bore up dan stroke up boleh dirubah, magnet boleh dibubut. Pengapian, CVT, Knalpot, Ratio, Carburator, V-Belt, Ban, semuanya bebas. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar